Setiap kali merayakan Natal, banyak diantara kita yang menyiapkan bingkisan, atau kado untuk kerabat dan handai taulan. Bahkan, dalam keluarga besar seolah menjadi tradisi untuk menaruh kado di bawah pohon Natal. Saling memberi hadiah memang tak dilarang, kecuali dengan maksud menyuap.Terlupakan oleh kita, siapa sesungguhnya yang paling pantas diberikan kado, bukankah selayaknya kepada Kanak Yesus yang baru lahir. Seperti halnya, kita memberikan kado sebagai tanda ikut bersukacita kepada saudara maupun relasi dengan kelahiran seorang bayi ? Untuk apa, kita memberi kalau kemudian saling membenci. Untuk apa, kita memberi kalau hanya ingin dipuji. Untuk apa, kita memberi kalau akhirnya mengharapkan balas budi. Sungguh kasihan Yesus !
16 Januari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar